permainan elektronik Direktur Utama MDMedia Arif Prabowo dan (Kanan) Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir dalam acara peluncuran Programmatic Advertising berbasis Data Telco “AdXelerate” di Glass House Ritz Carlton Pacific Place pada Kamis (13/09). permainan elektronik
(Kiri ke Kanan) VP Digital Advertising Wholesale and Interconnect Telkomsel Arief Pradetya, Direktur TelkomMetra Pramasaleh Hario Utomo, Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir, Direktur Utama MDMedia Arif Prabowo, dan Executive Steering Committee Country Managing Director Accenture Indonesia Jayant Bhargava dalam acara permainan elektronik peluncuran Programmatic Advertising berbasis Data Telco “AdXelerate” di Glass House Ritz Carlton Pacific Place pada Kamis (13/09). permainan elektronik
(Kiri ke Kanan) Direktur Keuangan & Managemen Risiko MDMedia Andri Nopendra, Direktur Operation & Sales MDMedia Pujo Pramono, Chief Digital Officer Domino’s Mayank Singh, Direktur Utama MDMedia Arif Prabowo dalam MoU Signing Ceremony untuk promosi iklan melalui AdXelerate pada acara peluncuran Programmatic Advertising berbasis Data Telco “AdXelerate” di Glass House Ritz Carlton Pacific Place pada Kamis (13/09).permainan elektronik
Dorong Akselerasi Promosi Brand Agar Lebih Tepat Sasaran & Efisien.
Jakarta, 13 September 2024 - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Metra Digital Media yang fokus pada industri komunikasi dan periklanan digital, meluncurkan solusi Programmatic Advertising berbasis Data Telco dengan nama AdXelerate. Acara Product launching berlangsung di Glass House Ritz Carlton Pacific Place pada Kamis (13/09). Inovasi Programmatic Advertising ini memberikan solusi bagi pengiklan untuk melakukan promosi iklan digital lebih tepat sasaran dan efisien dengan berbasis pada data telco.
“AdXelerate merupakan hasil kolaborasi TelkomGroup antara MDMedia dengan Telkomsel yang mampu mengakselerasi promosi iklan dari para customer untuk lebih tepat sasaran dan efisien melalui penerapan big data analytic,” ujar Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir dalam acara peluncuran yang dihadiri oleh perusahaan multinasional, BUMN, dan para awak media di Jakarta, (12/9).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama MDMedia Arif Prabowo mengatakan, “Puji Syukur kami telah mampu menghadirkan layanan Demand Side Platform (DSP) sebagai platform digital programmatic advertising yang dapat memberikan solusi periklanan agar lebih relevan dan terukur. Layanan ini dapat membantu para pengiklan menghadapi tantangan modern dalam pemasaran digital saat ini dengan menganalisa insight dari data Telco yang beragam. Melalui penggunaan AdXelerate, pengiklan dapat memberikan hasil yang optimal, efektif, dan efisien, dengan tetap mematuhi kebijakan privasi pelanggan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.”
Layanan Programmatic Advertising dari MDMedia ini menawarkan beberapa fitur unggulan, seperti profil audiens yang komprehensif dengan memanfaatkan berbagai kategori minat dan atribusi demografis yang diolah melalui big data analytic.
Keuntungan lain dari layanan AdXelerate ini adalah kemampuan melakukan optimalisasi iklan secara langsung (real-time) dalam hitungan milidetik dan berdasarkan performa, sehingga memberikan fleksibilitas dan efisiensi bagi para pengiklan. Disamping itu juga, platform DSP ini memberikan keuntungan dari proses re-targeting dengan mempertajam segmentasi target audiens yang dituju melalui proses learning big data analytic yang mampu meningkatkan konversi sesuai tujuan yang diharapkan oleh pengiklan. Dari sisi keamanan data, platform ini dirancang dengan prioritas utama kepatuhan pada regulasi privasi yang mengacu kepada Undang Undang Perlindungan Data Pribadi.
Di acara tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen antara MDMedia dengan beberapa perusahaan dari berbagai industri seperti, Financial Service, FMCG, Retail termasuk Advertising Agency untuk memulai melakukan promosi iklan melalui AdXelerate.
AdXelerate adalah bukti dari komitmen MDMedia, sebagai bagian dari TelkomGroup yang berfokus di bidang komunikasi dan digital advertising, untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital berbasis data-driven guna meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan di Indonesia.
NELANGSA! Puluhan Warga di Bondowoso Ini KTP Dicatut hingga Ditagih Puluhan Juta, Mengadu ke Kejaksaan
JADI KORBAN: Puluhan warga ketika mengadu ke Kejari Bondowoso atas pencatutan KTP dalam kasus KUR hingga mereka ditagih oleh pihak bank karena pinjaman puluhan juta.(FAQIH HUMAINI/RADAR IJEN)
NANGKAAN, Radar Ijen - Puluhan warga dari beberapa kecamatan di Bondowoso mengaku sebagai korban pencatutan identitas kredit fiktif. Mereka melakukan aksi dukungan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso dalam menangani kasus tersebut. Sementara, aparat penegak hukum (APH) yang bersangkutan mengatakan bahwa kasus tersebut sudah mulai menemukan titik terang.
Kepala Kejari Bondowoso Dzakiyul Fikri menjelaskan, kasus kredit fiktif saat ini tengah dalam proses penyidikan. Oleh karena itu, pihaknya belum bisa melakukan publikasi mengenai data teknisnya. "Masih dalam tahap penyidikan, sehingga kami belum bisa blow up kepada masyarakat," ungkapnya.
Namun demikian, Fikri mengaku tetap memproses kasus dugaan kredit fiktif dari salah satu bank besar di Bondowoso itu. Oleh karena itu, masyarakat yang mengaku menjadi korban tidak perlu khawatir. "Yang jelas, kami juga turut prihatin, kok bisa ada orang dengan sengaja melakukan tindakan seperti ini (pencatutan identitas secara ilegal, Red)," katanya.
Sementara, hingga kini Kejari Bondowoso belum menetapkan tersangka. Selain itu, dugaan total kerugian negara masih dalam tahap audit. Pihaknya harus melakukan serangkaian tahapan untuk bisa menetapkan tersangka. permainan elektronik
Namun demikian, Fikri memberikan taksiran kerugian negara mencapai miliaran rupiah. Untuk ukuran Kabupaten Bondowoso, nominalnya cukup besar. "Yang punya kewenangan mengatakan jumlah kerugian negara bukan saya, tapi auditor," ungkapnya.
Sejauh ini, pihak pelapor maupun terlapor dalam kasus kredit fiktif itu sudah dilakukan pemeriksaan. Kejari Bondowoso juga sudah memanggil sebagian warga yang mengaku sebagai korban atas kasus tersebut. "Dari warga yang kami periksa rata-rata pinjaman mencapai Rp 50 juta. Bahkan sampai Rp 60 juta. Rata-rata mereka tidak tahu-menahu, kok tiba-tiba punya pinjaman. Ya, wajar kalau mereka mengecek," ujarnya.
Adima, 70, salah seorang warga Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan, mengaku sebagai salah satu korban dari kasus kredit fiktif itu. Sebab, dirinya merasa tidak pernah mengajukan kredit ke perbankan. “Jangankan ke perbankan, saya ke pasar dekat rumah saja hampir bisa dihitung dengan jari,” ujarnya.
Hal serupa juga dialami oleh Buhari. Dirinya mengaku kaget setengah mati setelah mengetahui bahwa dirinya memiliki utang sebesar Rp 75 juta. “Bahkan identitas saya tiba-tiba berbeda. Padahal saya asli warga Wonosari, tapi diganti menjadi Desa Jurang Sapi. Makanya saya juga turut dipanggil ke sini (Kejari Red),” pungkasnya.
Statement: The content of this article is voluntarily contributed and uploaded by Internet users. This website does not own the ownership, has not been manually edited, and does not bear relevant legal responsibilities.
related suggestion
- permainan elektronik|MDMedia Luncurkan Layanan Programmatic Advertising Berbasis Data Telco Pertama
- The Milan derby could break the Serie A record. What is it
- Tokoh Ulama Alkhairaat Sebut Anwar Hafid Pemimpin yang Cinta Pendidikan
- Unjuk Rasa Kawal Putusan MK Pengaruhi Distribusi Logistik
- ’Wonder if sports channels only showing cricket make any money’
- MS Dhoni opens up on heartbreaking 2019 World Cup semi-final loss: ‘Knew it will be my last…’
- Maui Cultural Lands Lahaina, Hawaii
- he facade of Le Grand MazarinLane Oliveri/Le Grand Mazarin By Devorah Lev-Tov July 25, 2024 7:06 AM
- The coastal view at Anantara Convento di Amalfi Grand HotelCourtesy of Anantara Hotels & Resorts By
- Anantara Convento di Amalfi Grand Hotel Amalfi, Italy